Pada tahun 1909, JJ Smith mendeskripsikan bunga anggrek ini dan memberinya nama 'Phalaenopsis gigantea'.
Baca Juga: Link Live Streaming My Lecturer My Husband Episode 8 Terakhir Malam Ini Tristan Ikhlasin Inggit
Uniknya, anggrek bulan Phalaenopsis gigantea termasuk anggrek yang langka karena sudah sulit dicari di habitat aslinya.
Phalaenopsis gigantea menyukai tempat yang teduh, lembab, dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Ia bisa tumbuh subur di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 1000 mdpl, sebagaimana dari Wawa Orchid.
Biasanya, musim berbunga phalaenopsis gigantea jatuh pada bulan Juli, Agustus, dan Februari dengan bunga mekar yang bisa bertahan hingga satu bulan.
Baca Juga: Segera Dibuka Pendaftarannya, Berikut Tata Cara Mengikuti SPAN-PTKIN UIN Raden Intan Lampung 2021
Phalaenopsis gigantea ini termasuk tanaman anggrek epifit yang tumbuh monopodial karena batangnya pendek, tebal, dan besar, serta ruas-ruas daunnya berdekatan.
Untuk setiap tanaman hias phalaenopsis gigantea, biasanya tumbuh sekitar 3 hingga 6 daun yang besar dan tebal.
Daunnya yang berbentuk bulat dengan ujung melebar akan tumbuh menggantung dan tampak kaku serta keras.