Network
Gejala pasien yakni batuk berdarah dan kejang hingga berujung kematian dalam waktu singkat.
Hanya dalam beberapa jam sejak kontainer berisi imigran gelap itu tiba, virus menyebar di Kota Bundang.
Tak lama berselang, banyak orang terinfeksi virus juga, hingga pihak rumah sakit kewalahan.
Pemerintah kota Bundang tersebut pun harus mengkarantina dan melarang perjalanan.
Upaya itu untuk menghentikan penyebaran virus ke seluruh negeri.
Kota Bundang kemudian dijaga oleh militer dan menyediakan tempat khusus bagi pasien-pasien yang terpapar virus.
Baca Juga: Harga Xiaomi Mi 11 Mulai Rp8,6 Juta, Pelajari Spesifikasi Lengkapnya!
Baca Juga: Menteri Tjahjo Kumolo Rombak Skema Pensiunan, Gaji ASN 2021 Minimal Rp9 Juta per Bulan
Di sisi lain, Kim In Hae yang memiliki anak perempuan harus menyelamatkan anaknya yang terpapar virus itu.
Anak perempuan dokter Kim pernah berinteraksi dengan imigran.
