Jangan Asal Ikut Tren Unggah Data Pribadi di Instagram, Bisa Berujung Penipuan dan Pencurian Data

24 November 2021, 20:10 WIB
Jangan asal ikut tren unggah data pribadi di Instagram karena bisa berujung penipuan dan pencurian data /unsplash Markus Spiske/

PR Metro Lampung News-- Sedang ramai tren menjawab pertanyaan yang ada di Instagram. Namun jangan asal ikut tren unggah data pribadi di Instagram karena bisa berujung penipuan dan pencurian data.

Baru-baru ini ramai jadi perbincangan adanya korban penipuan yang berawal dari ikut tren di Instagram.

Tren tersebut bernama Add Yours dimana kamu harus mengunggah foto atau jawaban dari pertanyaan yang ada di Add Yours.

Cara mengikutinyapun juga cukup mudah, sehingga banyak orang ikut keseruan dalam tren Add Yours.

Namun dibalik dari itu semua, fitur Add Yours bisa disalahgunakan untuk pencurian data dan penipuan.

Seperti halnya dari cerita temannya yang menjadi korban penipuan dibagikan oleh akun twitter @ditamoechtar_.

Penipu seperti biasa menelpon korban dan meminta transfer sejumlah uang.

Dan yang membuat korban percaya karena penipu menggunakan nama masa kecil korban yang dimana itu adalah kenalan lama atau orang terdekatnya yang tahu.

Setelah kejadian tersebut korban baru tersadar bahwa kemarin baru mengikuti tren Add Yours di Instgram dengan pertanyaan "Variasi panggilan nama kamu".

Walaupun terdengar sederhana, menjawab pertanyaan dari variasi panggilan nama kamu bisa membuka cela tindak kejahatan.

Apalagi ada pertanyaan seputar "Nama Gadis Ibu Kandung mu", "Foto bersama ktp", "Alamat tinggal sekarang".

Dimana data tersebut merupakan data pribadi yang bisa disalahgunakan.

Sebagai informasi data pribadi apa saja yang harus dilindungi dan jangan sampai tersebar ?

Nah berikut ini coba simak data-data pribadi yang jangan disebarluarkan.

1. Nomor kartu keluarga
2. KTP
3. NIK dan Nama ibu kandung
4. Nomor HP
5. Foto diri sedang memegang KTP
6. Alamat Rumah
7. Alamat email
8. Nomor kartu ATM

itulah informasi dari jangan asal ikut tren unggah data pribadi di Instagram karena bisa berujung penipuan dan pencurian data.***

Editor: Alfanny Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler