PR Metro Lampung News--Ternyata ada resiko jika tak segera lakukan pemadanan NIK sebagai NPWP.
Menurut Dirjen Pajak sebagai instansi yang menginstruksikan wajib pajak untuk segera mengintegrasikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai NPWP, ada resiko yang harus ditanggung oleh wajib pajak.
Keharusan para wajib pajak untuk segera mengintegrasikan NIK sebagai NPWP ini juga sebenarnya memiliki manfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Baca Juga: TERBARU!3 Kriteria Penerima Bansos BPNT 2024
Karena, masyarakat yang telah memadankan NIK sebagai NPWP bisa tak mengalami kendala dalam banyak hal.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Dirjen Pajak mengimbau kepada para wajib pajak untuk segera memadankan NIK yang ada di identitas kependudukan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak.
Bahkan, sejumlah perbankan pun sudah mendukung penuh integrasi NIK sebagai NPWP itu untuk menikmati berbagai kemudahan.
Baca Juga: Ini 2 Syarat Tenaga Honorer untuk Bisa Diangkat PPPK
Salah satu bank swasta yang sudah mengimbau kepada nasabahnya untuk memadankan NIK sebagai NPWP seperti BCA.
Karena dampak resiko jika tak segera lakukan pemadanan NIK sebagai NPWP akan menyulitkan bagi nasabah BCA.
Selain itu, Bank OCBC NISP dan Bank Sinarmas juga sudah mengeluarkan imbauan serupa.
Baca Juga: Kelas Rawat Inap akan Dihapus, Segini Iuran BPJS Kesehatan untuk Tiap Kelas
Sejauh ini, sudah banyak wajib pajak yang kemudian melakukan pemadanan NIK-nya dengan NPWP.
Persentase wajib pajak yang sudah mengintegrasikan NIK sebagai NPWP sampai dengan saat ini bahkan sudah mendekati angka 100 persen.
Hal ini karena mereka sadar akan resiko jika tak segera lakukan pemadanan NIK sebagai NPWP, seperti terhambatnya layanan perbankan.