Sementara untuk murajaah ia lakukan bersama ibu. Hal itu rutin dilakukan setiap hari.
Hingga diusia 17 tahun kak Nabila telah mampu menghafal 30 juz.
Kegiatan rutin yang ia lakukan setiap hari adalah pagi pergi sekolah, kemudian sore hari pergi mengaji ke tahfidz.
Sang ayah sangat tegas dalam urusan mengaji, jadi meskipun Kak Nabila merasa tak enak badan, ia tetap harus berangkat.
"Meski nggak setoran yang penting hadir, dan sekarang baru kerasa apa yang ditanam oleh orangtua," tutur Kak Nabila.
Kak Nabila merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Kakaknya bernama Abdullah merupakan seorang imam di Madinah.
Kemudian adiknya bernama Royyan, merupakan seorang imam di Mekah. Lalu adik bungsunya bernama Raniya.
Profil Biodata Kak Nabila
Sebelum menjadi juri Hafiz Indonesia, Nabila Abdul Rahim Bayan merupakan seorang guru tahfiz di Masjidil Haram.
Selama 2 tahun Kak Nabila mengajar di sana.