Network
Dilansir dari Youtube Oki Setiana Dewi, Nabila Abdul Rahim Bayan mengatakan ayahnya adalah lulusan pesantren di Indonesia.
Setelah lulus tujuan sang ayah adalah melanjutkan S1 di Mekah.
Sang ayah yang berasal dari sebuah kampung di Palembang (Lebih dekat ke Lubuk Linggau) diceritakan Kak Nabila "Bismillah saja nekat pergi ke Mekah."
Namun ternyata syarat untuk orang asing harus selesai 30 juz jadi ayah Kak Nabila belum punya hafalan sampai 30 juz.
Sehingga ayah Kak Nabila memutuskan tetap di Mekah belajar dengan guru-guru di Masjidil Haram sana dibanding harus balik ke Indonesia.
Lalu di umur 27 tahun, kembali ke Indonesia dan menikah. Setelah itu membawa ibu Kak Nabila ke Mekah.
Meski akhirnya tak sempat meneruskan kuliah, sang ayah merasa nyaman di Mekah dan merasa di sana menjadi tempat yang cocok untuk mengajari anak-anak menghafal Quran.
Dari usia sekitar 4 Kak Nabila belajar menghafal Al Quran bersama sang ayah.
Ia belajar huruf hijaiyah, huruf Indonesia bersama sang ayah.
Waktu untuk menghafal dikatakan Kak Nabila dari Magrib hingga Isya.
