Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern

PR Metro Lampung News-- Mari baca info perbedaan bioteknologi konvensional dan modern​.

Perbedaan antara bioteknologi konvensional dan modern terletak pada metode dan teknologi yang digunakan dalam mengembangkan produk atau proses bioteknologi. Berikut adalah perbedaan serta contoh dari masing-masing:

1. Bioteknologi Konvensional:

   • Metode Konvensional: Bioteknologi konvensional menggunakan metode tradisional atau konvensional dalam mengembangkan produk atau proses. Metode ini sering melibatkan teknik pembiakan selektif, pemuliaan tanaman, atau fermentasi menggunakan mikroorganisme.
   • Contoh: Pemuliaan tanaman konvensional, di mana tanaman ditanam secara alami dan kemudian dipilih dan disilangkan untuk menghasilkan varietas baru yang memiliki sifat yang diinginkan seperti resistensi terhadap penyakit atau produktivitas yang tinggi. Contoh lainnya adalah fermentasi makanan seperti pembuatan keju atau minuman beralkohol.

2. Bioteknologi Modern:

   • Metode Modern: Bioteknologi modern menggunakan teknologi maju seperti rekayasa genetika, kloning, atau manipulasi genetik untuk mengembangkan produk atau proses bioteknologi. Metode ini sering melibatkan isolasi, manipulasi, dan transfer DNA atau gen antara organisme.
   • Contoh: Rekayasa genetika tanaman untuk menghasilkan varietas tanaman transgenik yang tahan herbisida atau hama tertentu. Contoh lainnya adalah penggunaan terapi gen untuk mengobati penyakit genetik atau kanker dengan mengganti atau memperbaiki gen yang rusak dalam sel manusia.

Perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan modern terletak pada pendekatan dan teknologi yang digunakan. Bioteknologi konvensional menggunakan metode tradisional yang telah lama ada dan terbukti, sementara bioteknologi modern menggunakan teknologi maju dan canggih seperti rekayasa genetika untuk mengembangkan solusi yang lebih inovatif dan efisien dalam berbagai bidang.

Sekian penjelasan perbedaan bioteknologi konvensional dan modern​. ***