Network
Kemudian setelah tiba di rumah, Awan menyusun semua botol cantik yang Ia temukan di meja makan. Lalu Ia memanggil kakaknya karena ingin menunjukkan betapa bagus botol-botol yang dibawanya.
"Kak, aku sepulang sekolah tadi menemukan beberapa botol yang memiliki bentuk unik dan cantik, mari lihat ini kak!" Ajak Awan antusias pada kakaknya.
"Bukankah sangat cantik kak? (tanya Awan meminta pendapat pada kakaknya)".
"Iya, botol-botol ini sangat cantik, kamu menemukannya dimana?" Tanya kakak Awan.
"Aku menemukan botol ini di jalan dekat perumahan orang kaya saat pulang sekolah menuju rumah kak," Jawab Awan.
"Adek, di sini terdapat beberapa botol yang memiliki bentuk cantik dan unik. Tapi meskipun bentuknya berbeda dan tidak semua sama, semua ini tetap bernama botol" Kata kakaknya.
"Botol ini bisa jadi dulunya bekas parfum yang harganya sampai jutaan. Kalau yang ini bekas sirup dan mungkin harganya sekitar 50 ribuan. Lalu yang ini bekas botol madu yang harganya ratusan ribu," kakak mulai menjelaskan.
Setelah menghela nafas panjang kakak Awan kembali melanjutkan ucapannya.
"Manusia itu ibarat seperti botol-botol ini, dek. Kita semua sama dan hanya berbeda dari tampilan dan isinya. Itulah yang membedakan kita di mata Sang Pencipta."
"Pada saat botol-botol ini sudah tidak memiliki isinya, maka sudah tentu akan dibuang atau hanya akan dijual. Sementara bila berisi dapat memberikan manfaat untuk orang sekitarnya," lanjut ucap kakak.
