Ini Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 46 47 48 49 50 51 Buku Tematik Subtema 1 Bahas Hasil KMB

- 9 Februari 2023, 10:27 WIB
kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 46-51 buku Tematik subtema 1 bahas hasil KMB
kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 46-51 buku Tematik subtema 1 bahas hasil KMB /pixabay/startupstockphotos/

Rasa emosional yang kalian rasakan sebagai bagian dari suatu bangsa.

Yang pasti kalian merasa sakit ketika bangsa kalian diremehkan dan bangga menjadi bagian dari bangsa tersebut.

Di bawah ini ada kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 46 47 48 49 50 subtema 1 buku tematik pembelajaran 4 faktor munculnya rasa kebangsaan.

Materi halaman 44 dan kunci jawaban tema 7 kelas 5 ada di bawahnya yah.

Masa pergerakan kebangsaan dibedakan menjadi 3 masa, yaitu masa awal (perkembangan) pergerakan nasional, masa radikal, dan masa moderat.

Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)
Pada masa ini, lahir banyak organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional adalah Budi Utomo.
Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka sepakat mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”.
Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)
Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI).

Masa Moderat (Tahun 1930-an)
Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda.

Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi).

Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katholik.
1. Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?

Halaman:

Editor: Alfanny Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x