Network
PR Metro Lampung News-- Bahasan ini akan mengulas tentang pelajaran sejarah, tepatnya tentang jawaban soal mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah.
Dalam pelajaran sejarah terdapat ulasan soal wawasan masa penjajahan disejumlah negara.
Banyak pihak yang berusaha untuk mengusai berbagai keunggulan yang memungkinkan bisa memperoleh keuntungan.
Salah satunya bangsa Eropa yang memiliki keinginan besar untuk bisa menduduki komoditas rempah rempah di dunia.
Langkah yang pernah dilakukan bangsa Eropa yakni berusaha memonopoli daerah kawasan Asia.
Pasalnya wilayah Asia tergolong memiliki kekayaan rempah-rempah yang tergolong cukup tinggi.
Misalnya rempah-rempah hasil pertanian, seperti cengkeh, pala, lada, kayu manis.
Kemudian juga ada adas, kapulaga, dan masih banyak lagi jenis rempah-rempah lainnya.
Bangsa Eropa berhasrat memburu rempah-rempah untuk mengawetkan makanan.
Selain itu rempah-rempah juga digunakan bangsa Eropa sebagai penghangat tubuh di musim dingin.
Melihat fungsi rempah-rempah sangat penting bagi bangsa Eropa, maka sudah tidak diherankan bila mereka cukup berhasrat menguasai komoditas rempah rempah.
Soal: mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah?
Jawaban adalah bangsa Eropa memiliki hasrat untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah karena langkanya komoditi rempah di Eropa. Hal tersebut dikarenakan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453.
Jatuhnya Konstantinopel tersebut berakibat pada putusnya hubungan perdagangan Asia dan Eropa. Selanjutnya rempah-rempah yang harusnya didapatkan oleh bangsa Eropa dengan harga murah menjadi bahan perdagangan yang sangat mahal untuk Eropa.
Hal tersebut akhirnya membuat bangsa Eropa untuk menguasai atau menjadi pemilik tunggal komoditi perdagangan rempah-rempah.
Cukup sekian bahasan tentang jawaban soal mengapa bangsa Eropa berhasrat memonopoli perdagangan rempah rempah.***
