Sebagian semut yang lain tengah berlayar dengan perahu dari dedaunan sehingga mereka terapung di belakang sang kancil.
Ketika kawanan semut melihat banyaknya buah apel merah yang menggantung di pohon dekat sungai, mereka berteriak pada Sang Kancil untuk memetik apel tersebut.
Mendengar teriakan para semut, melompatlah sang kancil dengan gesit dan menyundul apel-apel itu dengan kepalanya hingga apel jatuh ke parit.
Lalu kancil mendorong apel tersebut dengan kaki ke tepian. Tak berapa lama kemudian para semut menepi dan mengelilingi apel-apel tersebut.
Kawanan semut mulai memotong apel menjadi potongan kecil. Sebagian apel mereka panggul dan sebagian lagi mereka angkut ke atas perahu daun.
Setelah itu mereka berhenti bermain dan beristirahat di tempat yang nyaman sambil menikmati apel.
Namun saat kawanan semut sedang berpesta apel, tiba-tiba muncul binatang melata yang merayap dengan cepat.
Happp!!! Binatang melata itu menangkap potongan apel yang paling besar dengan lidahnya, seketika langsung kabur dan membawa potongan apel tersebut.
“Wahhh ada pencuri! Pencuri! Pencuri!” teriak kawanan semut dengan kagetnya karena binatang melata tersebut datang secara tiba tiba dan kabur membawa apel.
Kancil yang sedang bersantai sambil berjemur mengeringkan tubuh dan menikmati manisnya buah apel pun kaget mendengar teriakan para semut.