Network
PR Metro Lampung News-- Selamat siang adik-adik dan ayah ibu, selamat bergabung kembali, pada artikel sebelumnya kita telah membahas kunci jawaban tentang buah apel, maka kali ini Metro Lampung News akan menyajikan artikel kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng.
Pada artikel ini, Metro Lampung akan membantu para orangtua dengan memberikan artikel kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng.
Mari para orangtua silahkan membaca artikel ini yang membahas artikel kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng.
Soal teks ini masih bagian topik bahasan tentang kebersamaan di rumah, sebelum masuk pada artikel kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng, simak materi berikut.
Ayo Mengamati
Berkumpul Bersama Keluarga
Pada Minggu malam, Siti berkumpul bersama keluarga. Ayah dan Ibu bercerita tentang fabel.
Ayo Bercerita
Dengarkan dengan saksama dongeng fabel "Sang Kancil dan Cicak Badung" yang dibawakan oleh guru.
Ayo Menulis
Tulislah kembali dongeng "Sang Kancil dan Cicak Badung" dengan bahasamu sendiri!
Masuk pada kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng
Jawaban :
Sang Kancil dan Cicak Badung
SUATU hari kancil sedang bersama-sama dengan kelompok semut. Mereka berjalan menyusuri sungai sambil bernyanyi dan tertawa bersama.
Sebagian semut yang lain berlayar dengan perahu yang berasal dari dedaunan di belakang Sang Kancil.
Ketika para semut melihat segerombol buah apel merah menjuntai ke sungai.
Mereka berteriak-teriak pada Sang Kancil untuk memetiknya.
Maka Sang Kancil melompat dan menyundul apel-apel itu hingga jatuh ke parit, lalu mendorong apel tersebut dengan kaki ke tepian.
Tak berapa lama kemudian para semut bergerombol mengerumuni apel-apel tersebut dan mulai memotongnya menjadi potongan kecil-kecil.
Mereka menikmati apel merah itu.
Namun, tiba-tiba muncul cicak menangkap potongan apel yang paling besar dengan lidahnya, lalu cepat-cepat kabur.
"Wah ada pencuri! Pencuri! Pencuri! " teriak para semut.
Kancil kaget di tepi sungai.
Ia tahu cicak badung yang melakukan hal itu.
Setelah berpikir, Si Kancil yang bijaksana ini membisikkan satu rencana pada para semut.
Usai mendengar kata-kata yang dibisikkan, para semut serentak tertawa terpingkal-pingkal.
Sang Kancil melompat ke semak-semak dan sebentar kemudian kembali dengan membawa segenggam buah kecil berwarna merah.
Para semut membawa potongan buah merah itu sambil sebentar-sebentar berhenti karena tak kuat menahan tawa.
Para semut menganggap rencana mereka sangat lucu.
Pesta kedua dimulai lagi. Para semut kembali makan apel yang telah dipotong kecil-kecil.
Buah merah pemberian Sang Kancil sengaja diletakkan di pinggir. Buah itu tidak dijaga oleh para semut.
Mereka saling tertawa, bergandengan tangan, menari-nari sambil melirik ke tumpukan buah merah.
Disaat para semut sedang berpesta, tiba-tiba Cicak kembali datang dan langsung menangkap buah merah yang diletakkan di pinggir. Lalu Cicak segera kabur.
Anehnya, para semut tertawa terpingkal-pingkal melihat Cicak membawa lari buah-buah itu.
Cicak yang lari sambil menggondol buah merah merasa heran dengan semut.
Kenapa mereka tertawa saat buah merah diambilnya.
Kemudian dicicipinya buah merah itu, mmm rasanya manis dan enak.
Tak terasa beberapa saat kemudian dia sudah tertidur kekenyangan.
Saat terbangun si Cicak penasaran dengan tawa para semut.
Maka dia kembali ke pinggir sungai dan mengintip ingin tahu apa yang aneh dengan para semut.
Cicak melihat Sang Kancil sedang dikerumuni para semut sambil berbicara sesuatu.
"Jadi buah merah tadi bukan cabe ya? Percuma dong kita gagal memberi pelajaran pada si pencuri," kata seekor semut.
Rupanya para semut tertawa terpingkal-pingkal karena menyangka buah yang mereka letakkan di pinggir adalah cabai, sehingga si pencuri akan kepedasan saat memakannya.
Saat tahu buah merah itu bukan cabai semut jadi kecewa.
"Kalian terlalu tulus untuk bisa menjebak orang lain. Kalian tak bisa menahan tawa terpingkal-pingkal mendengar rencanaku. Pastilah si pencuri akan curiga dan meneliti buah yang dicurinya. Saat tahu itu cabai, dia tidak akan memakan dan akan kembali untuk mencuri buah lainnya. Jadi aku ganti saja dengan buah strawberry yang banyak di sekitar sini. Biar saja dia kenyang, nanti tidak akan mengganggu kita lagi," kata Kancil.
Para semut saling berpandangan dan mengakui bahwa mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.
Pastilah si pencuri mendengar tawa itu dan jadi curiga. Para semut memang tidak bisa berpura-pura. Mereka selalu jujur dalam bertindak dan berkata-kata.
"Pencurinya adalah si Cicak kecil yang bandel. Biarlah nanti aku datang ke rumahnya sambil membawa sekeranjang strawberry dan sedikit nasehat. Biar dia tidak mencuri lagi" kata Si Kancil.
Cicak kecil terharu mendengar semua kata-kata Si Kancil.
Rupanya Sang Kancil mengganti cabai dengan strawberry. Bukan saja karena para semut tidak bisa menahan tawa, tapi juga karena dia sayang pada Cicak kecil.
Buktinya Sang Kancil akan datang ke rumahnya sambil membawa sekeranjang strawberry.
Diam-diam Cicak kecil merasa dirinya telah melakukan perbuatan yang tidak baik pada makhluk-makhluk yang baik hati.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan bagaimana sikap kalian terhadap sahabat atau teman! Tuliskan hasil diskusimu!
Masuk pada kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng
Jawaban :
Sikap kita terhadap teman harus selalu baik, meskipun ada teman yang berlaku tidak baik pada kita. Namun kita juga harus mengingatkan teman yang berperilaku tidak baik tersebut agar ia bisa berubah menjadi anak yang lebih baik dalam berprilaku.
Demikian kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng.
Semoga kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 buku tematik subtema 1 pembelajaran 6 tentang menulis dongeng di atas bermanfaat dan bisa menjadi panduan bagi para ayah dan ibu selama menemani anak belajar di rumah.***
