Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 255 Latihan 4.4 Tentang Pembahasan Kesebangunan Dua Segitiga

28 Januari 2023, 17:38 WIB
kunci jawaban matematika kelas 9 halaman 255 latihan 4.4 tentang pembahasan kesebangunan dua segitiga /pixels.com/


PR Metro Lampung News—Berikut adalah pengembangan dari kunci jawaban matematika kelas 9 halaman 255 latihan 4.4 tentang pembahasan kesebangunan dua segitiga.

Dibawah ini akan membahas tentang jawaban kunci jawaban matematika kelas 9 halaman 255 tentang kesebangunan dua segitiga.

Sebelum masuk ke pertanyaan kita bahas terlebih dahulu mengenai kesebangunan itu yah.

Yang dimaksud kesebangunan itu adalah bangun datar yang yang mana sudut-sudutnya mempunyai kesesuaian yang sama besarnya.

Selain itu juga panjang sisi-sisinya yang bersesuaian mempunyai sebuah perbandingan yang sama.

Kali ini yang akan dibahas adalah kesebangunan pada dua segitiga.

Secara sederhana, dua segitiga bisa dikatakan sebangun apabila sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama dan juga sudut-sudut yang bersesuaian atau seletak sama besar.

Nah pada soal dibawah ini akan membahas tentang kesebangunan dua segitiga tersebut.

Terdapat soal beserta kunci jawaban yang tersedia.

Kunci jawaban yang ada hanya sebagai bahan pelajaran yah atau referensi setelah kalian mengerjakan soal tersebut.

Peserta didik diharapkan mencoba mengerjakan soal sendiri, baru setelahnya melihat jawaban dibawah ini.

Latihan 4.4 Kesebangunan Dua Segitiga

Selesaikan soal-soal berikut ini dengan benar dan sistematis.

1. Pada gambar di samping, QR//ST.

a. Buktikan bahwa ∆QRP dan ∆TSP sebangun.
b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian.

Jawaban
a. m∠RQP = m∠STP (berseberangan dalam)
m∠QRP = m∠TSP (berseberangan dalam)
m∠QPR = m∠TPS (bertolak belakang)
Jadi, ΔQRP dan ΔTPS sebangun karena memiliki sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

b. QR/TS = RP/SP = QP/TP

2. Perhatikan gambar berikut.

a. Buktikan bahwa ∆ABC dan ∆PQR sebangun.
b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian.

Jawaban:

Gambar Δ ABC dan Δ PQR segitiga siku-siku
a. Pembuktian Δ ABC dan Δ PQR sebangun
∠ BAC = ∠ QPR = 90° (diketahui)
Sisi AC bersesuaian dengan sisi PR, maka
AC/PR = 4/16 = ¼

Mencari panjang BC dengan Pythagoras.
BC² = AB² + AC²
BC2 = 3² + 4²
BC2 = 9 + 16
BC2 = 25
BC = √25
BC = 5 cm

Mencari panjang PQ dengan Pythagoras.
PQ² = RQ² – PR²
PQ2 = 20² – 16²
PQ2 = 400 – 256
PQ2 = 144
PQ = √144
PQ = 12 cm

Membuktikan perbandingan sisi yang bersesuaian = ¼
BC/RQ = 5/20 = ¼
AB/PQ = 3/12 = ¼
Jadi Δ ABC sebangun dengan Δ PQR karena memenuhi syarat kesebangunan

b. Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian.
AB/PQ = AC/PR = BC/RQ

3. Perhatikan gambar berikut.

Apakah ∆KMN sebangun dengan ∆OLN? Tunjukkan.

Jawaban:

Iya,
m∠LON = m∠MKN (siku-siku)
m∠ONL = m∠KNM (berhimpit)
m∠OLN = m∠KMN (sehadap karena OL //KM)

Jadi, ΔKMN dan ΔOLN sebangun karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

4. Pada ∆ABC dan ∆PQR diketahui m∠A = 105o, m∠B = 45o, m∠P = 45o, dan m∠Q = 105o.

a. Apakah kedua segitiga tersebut sebangun? Jelaskan
b. Tulislah pasangan sisi yang mempunyai perbandingan yang sama.

Jawaban :
a. Pembuktian kedua segitiga tersebut sebangun
Sudut-sudut yang sama besar
∠ A = ∠ Q = 105°
∠ B = ∠ P = 45°
∠ C = ∠ R = 180° – 105° – 45° = 30°
Jadi kedua segitiga tersebut sebangun karena dua pasang sudut yang
bersesuaian sama besar.

b. Pasangan sisi yang mempunyai perbandingan yang sama
AB dengan QP
BC dengan PR
AC dengan QR
Sehingga, AB/QP = BC/PR = AC/QR

5. Perhatikan gambar
Diketahui m∠ABC = 90o, siku-siku di B.
a. Tunjukkan bahwa ∆ADB dan ∆ABC sebangun
b. Tunjukkan bahwa ∆BDC dan ∆ABC sebangun

Jawaban:

a. Perhatikan sudut-sudut bersesuaian pada ∆ADB dan ∆ABC.
∠BAD = ∠BAC (kedua sudut berimpit)
∠ADB = ∠ABC (kedua sudut merupakan sudut siku-siku)
∠ABD = 180° – ∠BAD – ∠ADB
= 180° – ∠BAC – ∠ABC
= ∠ACB
Jadi ∆ADB dan ∆ABC sebangun karena ketiga pasang sudut bersesuaian sama besar.

b. Perhatikan sudut-sudut bersesuaian pada ∆BDC dan ∆ABC.
∠BCD = ∠BCA (kedua sudut berimpit)
∠BDC = ∠ABC (kedua sudut merupakan sudut siku-siku)
∠CBD = 180° – ∠BCD – ∠BDC
= 180° – ∠BCA – ∠ABC
= ∠BAC
Jadi ∆BDC dan ∆ABC sebangun karena ketiga pasang sudut bersesuaian sama besar.

6. Perhatikan gambar.

a. Tunjukkan bahwa ΔFCE ∼ ΔACB.
b. Tunjukkan bahwa ΔFCE ∼ ΔDEB.
c. Tunjukkan bahwa ΔACB ∼ ΔDEB.
d. Tentukan panjang FE dan AF.

Jawaban:
a) ∠ CFE = ∠ CAB (sudut sehadap)
∠ CEF = ∠ CBA (sudut sehadap)
∠ FCE = ∠ ACB (sudut berimpit)
Jadi, ΔFCE sebangun dengan ΔACB.

b) ∠ CFE = ∠ EDB (sudut sehadap)
∠ CEF = ∠ DBE (sudut sehadap)
∠ FCE = ∠ DEB (sudut sehadap)
Jadi, ΔFCE sebangun dengan ΔDEB.

c) ∠ CAB = ∠ BDE (sudut sehadap)
∠ ABC = ∠ DBE (sudut berimpit)
∠ ACB = ∠ DEB (sudut sehadap)
Jadi, ΔACB sebangun dengan ΔDEB.

d) FE = CE x DB / BE
= 5 x 12 / 10
= 6
AF = BE x CF / CE
= 10 x 4 / 5
= 8

Jadi, panjang FE adalah 6 cm dan panjang AF adalah 8 cm.

7. Perhatikan gambar.
a. Hitunglah panjang EB
b. Hitunglah panjang CE

Jawaban:
a) Mencari panjang EB
CE/DE = CB / AB
6/5 = (6 + EB) / 7
6 x 7 = 5 x (6 + EB)
42 = 30 + 5EB
EB = (42 - 30) / 5
EB = 2,4 cm
Jadi, panjang EB adalah 2,4 cm.

b) Mencari panjang CE
4/6 = 8 / (4 + CE)
4 x (4 + CE) = 6 x 8
16 + 4CE = 48
4CE = 48 - 16
CE = 32/4
CE = 8
Jadi, panjang CE adalah 8 cm.

Demikian kunci jawaban matematika kelas 9 halaman 255 latihan 4.4 tentang pembahasan kesebangunan dua segitiga.

Editor: Alfanny Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler