Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 Subtema 1 Dongeng Kancil dan Cicak Badung

27 Februari 2021, 07:05 WIB
Bisa baca kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 buku tematik subtema 1 dongeng kancil dan cicak badung. /Buku tematik bersumber dari laman bsd.pendidikan.id/PRMN Metro Lampung News/ Rahmi Dwi Alyani

PR Metro Lampung News-- Sobat belajar semua fokuskan untuk  mengamati berkumpul bersama keluarga di mana Ayah dan Ibu Siti bercerita tentang fabel, sehingga bisa baca kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 buku tematik subtema 1 dongeng kancil dan cicak badung.

Sobat belajar kita diminta menuliskan kembali dongeng sang kancil dan cicak badung dengan bahasa kita sendiri ada tokoh kancil, semut, dan cicak ya pada kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 buku tematik subtema 1 dongeng kancil dan cicak badung.

Setelah itu teman-teman kita akan mendiskusikan bagaimana sikap kita terhadap sahabat atau teman.

Selanjutnya kita akan berlatih menentukan mana perilaku yang menggambarkan kerukunan dan mana perilaku yang tidak menggambarkan kerukunan.

Kemudian teman-teman kita juga akan membandingkan bunyi panjang dan bunyi pendek dengan pertanyaan sebutkan dua bunyi yang ada di sekitarmu.

Kita juga akan berlatih matematika dengan membantu Siti dalam membagi kumpulan buah apel pertama Siti membagi kumpulan buah apel tersebut menjadi dua bagian yang sama banyak ya teman teman seru kan lanjut yuk kita.

Kita berlatih menulis kembali dongeng Sang Kancil dan Cicak Badung ya teman teman ini dia ceritanya.

Halaman 51 dongeng sang kancil dan cicak badung ya teman teman.

Pada suatu hari di hutan hiduplah para binatang ada kancil, semut, dan cicak.

Kancil adalah hewan yang bijaksana, penuh ide, dan penyayang.

Semut adalah hewan yang jujur dalam bertutur dan berperilaku.

Cicak adalah hewan yang badung namun hatinya mudah tersentuh dan mau meminta maaf terlebih dulu.

Ketika itu kancil sedang bercengkrama dengan kawanan semut. Si kancil meloncat-loncat di sepanjang parit kecil dengan aliran air yang jernih.

Sementara kawanan semut berlari-lari di pinggir parit sambil menari dan menyanyi.

Sebagian semut yang lain tengah berlayar dengan perahu dari dedaunan sehingga mereka terapung di belakang sang kancil.

Ketika kawanan semut melihat banyaknya buah apel merah yang menggantung di pohon dekat sungai, mereka berteriak pada Sang Kancil untuk memetik apel tersebut.

Mendengar teriakan para semut, melompatlah sang kancil dengan gesit dan menyundul apel-apel itu dengan kepalanya hingga apel jatuh ke parit.

Lalu kancil mendorong apel tersebut dengan kaki ke tepian. Tak berapa lama kemudian para semut menepi dan mengelilingi apel-apel tersebut.

Kawanan semut mulai memotong apel menjadi potongan kecil. Sebagian apel mereka panggul dan sebagian lagi mereka angkut ke atas perahu daun.

Setelah itu mereka berhenti bermain dan beristirahat di tempat yang nyaman sambil menikmati apel.

Namun saat kawanan semut sedang berpesta apel, tiba-tiba muncul binatang melata yang merayap dengan cepat.

Happp!!! Binatang melata itu menangkap potongan apel yang paling besar dengan lidahnya, seketika langsung kabur dan membawa potongan apel tersebut.

“Wahhh ada pencuri! Pencuri! Pencuri!” teriak kawanan semut dengan kagetnya karena binatang melata tersebut datang secara tiba tiba dan kabur membawa apel.

Kancil yang sedang bersantai sambil berjemur mengeringkan tubuh dan menikmati manisnya buah apel pun kaget mendengar teriakan para semut.

Kancil langsung memeriksa keadaan yang sedang terjadi. Rupanya ada cicak badung yang mengambil secara tiba tiba potongan apel yang sedang dibawa para semut.

Kemudian kancil berpikir sejenak dan membisikkan suatu rencana pada para semut.

Setelah mendengar ide dari kancil, justru para semut tertawa terpingkal-pingkal.

Mulailah kancil dan semut menyusun rencana dan menjalankan rencana mereka.

Sang Kancil melompat ke semak-semak lalu kembali lagi dengan membawa segenggam buah kecil berwarna merah.

Kawanan semut pun membawa potongan buah merah itu sambil menahan tawa.

Rupanya para semut menganggap rencana mereka dengan kancil benar-benar hal yang sangat lucu.

Pesta kembali dimulai dan kawanan semut kembali memakan buah apel yang telah dipotong kecil-kecil.

Buah merah pemberian si kancil sengaja diletakkan paling pinggir dan tidak dijaga oleh para semut.

Mereka masih tertawa dan bergandengan tangan, menari-nari sambil sesekali melirik kearah tumpukan buah merah.

Ada juga kelompok semut yang bernyanyi dengan syair lagu yang lucu.

Buah merah, buah merah, enak sekali, jangan lupa kawan yang paling manis taruh di pinggir, agar dimakan nanti tralala trilili nyanyian para semut.

Lalu ketika para semut sedang berpesta, tiba-tiba cicak kembali datang dan langsung mencuri buah merah yang diletakkan di pinggir.

Cicak langsung kabur membawa buah merah tersebut. Bukannya marah, namun para semut justru tertawa terpingkal-pingkal melihat cicak kabur membawa lari buah merah itu.

Cicak yang tengah berlari itu merasa bingung mengapa para semut tertawa terbahak-bahak melihat ia mencuri buah merah milik mereka.

Lalu dimakanlah buah merah hasil curian tersebut rasanya manis dan enak.

Karena sangat kenyang, cicak pun tertidur dan lupa dengan pertanyaan yang muncul dalam benaknya tadi tentang semut yang tertawa-tawa.

Saat terbangun, cicak penasaran dengan tawa para semut. Cicak pun kembali ke pinggir sungai dan mencari tahu keanehan yang terjadi dengan para semut.

Cicak melihat Sang Kancil dan para semut sedang berkumpul sambil membicarakan sesuatu.

"Jadi buah merah tadi bukan cabai ya? Percuma dong kita gagal memberi pelajaran pada si pencuri”, kata seekor semut paling besar mewakili teman-temannya.

Rupanya para semut tertawa terpingkal-pingkal karena menyangka buah yang mereka letakkan di pinggir adalah cabai, sehingga si cicak pencuri akan kepedasan saat memakannya.

Saat tahu buah merah itu bukan cabai mereka jadi kecewa. “Kalian terlalu tulus untuk bisa menjebak orang lain. Kalian tak bisa menahan tawa ketika mendengar rencanaku", kata kancil pada semut.

"Pastilah si pencuri akan curiga dan meneliti buah yang dicurinya. Saat tahu itu cabai, ia tak akan memakan dan akan kembali untuk mencuri buah yang lainnya", lanjut perkataan kancil pada semut.

"Jadi aku ganti saja dengan buah stroberi yang banyak di sekitar sini. Biar saja dia kenyang, sehingga tidak akan mengganggu kita lagi", kata kancil.

Para semut saling melempar pandang dan mengakui bahwa mereka tak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.

Pastilah si pencuri mendengar tawa itu dan menaruh rasa curiga. Para semut tak bisa berpura-pura dan mereka selalu jujur dalam bertutur dan berperilaku.

“Pencurinya adalah si cicak kecil yang badung. Biarlah nanti aku datang ke rumahnya sambil membawa sekeranjang stroberi dan memberinya nasihat agar ia tak mencuri lagi", ucap kancil.

Cicak kecil meneteskan air mata mendengar perkataan kancil.

Rupanya sang kancil yang mengganti jebakan cabai dengan apel agar cicak tak kepedasan.Ternyata sang kancil juga menyayangi cicak kecil.

Terlihat dari rencana kancil akan datang ke rumah cicak dengan membawa sekeranjang buah stroberi.

Ternyata dari balik batu, cicak bersembunyi sambil mendengarkan seluruh pembicaraan antara semut dan kancil.

Cicak merasa terharu dengan sikap bijak semut dan kancil sampai-sampai cicak merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan.

Selalu di suatu sore kancil berkunjung kerumah cicak dengan membawa sekeranjang stroberi.

"Hai kawanku cicak aku membawakanmu stroberi hasil kami berburu dan lebih baik kamu jangan mencuri lagi ya", ucap kancil pada cicak.

Melihat kebaikan dari kancil cicak menangis dan meminta maaf pada kancil "Maafkan aku kancil aku berjanji tidak akan mencuri makanan kalian lagi", ucap cicak pada kancil.

Kancil pun memaafkan cicak. Cicak pun sekarang bergabung dengan para semut dan kancil untuk mencari makan bersama.

Sekarang cicak, kancil, dan para semut berteman dengan baik dan akur.

Selanjutnya teman teman kita akan mendiskusikan bagaimana sikap kalian terhadap sahabat atau teman.

Halaman 52 sikap terhadap sahabat.

Jawaban : Sikap saya terhadap sahabat atau teman adalah saya menghargai dan menghormati perbedaan diantara kami.  Saya menghargai kegiatan kesukaannya.

Saya dan sahabat saling membantu satu sama lain. Saya dan sahabat saya akan saling menasehati satu sama lain demi kebaikan bersama.

Bila terjadi persoalan diantara kami, maka kami akan membicarakannya dengan baik dan saling memaafkan satu sama lain.

Teman teman selanjutnya kita akan berlatih menentukan perilaku yang menggambarkan kerukunan atau perilaku yang tidak menggambarkan kerukunan

Halaman 53 perilaku yang menggambarkan kerukunan.

Jawaban :
1. Gambar pertama adalah perilaku yang tidak menggambarkan kerukunan karena antar teman berkelahi. Seharusnya bisa menyelesaikan masalah secara baik tanpa perlu berkelahi.

2. Gambar kedua adalah perilaku yang menggambarkan kerukunan dalam keluarga tampak ayah, ibu, Siti, adik, dan hewan peliharaan rukun dalam rumah. Suasana rumah pun jadi nyaman dan menyenangkan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 62 63 64 65 66 Subtema 2 Pembelajaran 1 Tentang Tokoh Dongeng

3. Gambar ketiga adalah perilaku yang menggambarkan kerukunan karena antar teman bisa bermain bersama secara adil dan akur sehingga tercipta hubungan pertemanan yang harmonis.

4. Gambar keempat adalah perilaku yang tidak menggambarkan kerukunan karena antar teman berkelahi berebut mainan tidak ada yang mau mengalah, seharusnya bisa bergantian menggunakan mainan

Selanjutnya kawan kita akan berlatih menjawab pertanyaan sebutkan dua bunyi yang ada di sekitarmu.

Halaman 54 dua bunyi yang ada di sekitarmu.

1. Sebutkan dua bunyi yang ada di sekitarmu! Kemudian, tentukan bunyi yang lebih panjang dan bunyi yang pendek! Bunyi yang lebih panjang adalah ... Bunyi yang lebih pendek adalah ...

Jawaban : Dua bunyi yang ada di sekitar saya yaitu bunyi baling baling helikopter yang sedang terbang di udara dan bunyi orang bersin.

Info Penting : Ini Daftar Lengkap Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman Awal Sampai Akhir KLIK LINK DI SINI

Bunyi yang lebih panjang adalah bunyi baling baling helikopter yang sedang terbang di udara. Bunyi yang lebih pendek adalah bunyi orang bersin.

2. Berilah tanda garis bawah (__) untuk nada yang panjang pada lagu Ayamku

Kemudian teman teman kita akan berlatih matematika mendalami pecahan.

Halaman 56 dan 57 siti membagi kumpulan buah apel menjadi dua bagian.

Kumpulan buah apel tersebut ada … buah.

Jawaban : Kumpulan buah apel tersebut ada12 buah

1. Siti membagi kumpulan buah apel tersebut menjadi dua bagian yang sama banyak, dengan cara menggambar garis pemisah pada gambar apel di bawah.

Masing-masing bagian menyatakan pecahan ... Setengah dari kumpulan buah apel tersebut adalah ... buah.

Jawaban : Masing-masing bagian menyatakan pecahan setengah atau satu per dua. Setengah dari kumpulan buah apel tersebut adalah enam buah.

Info Penting : Ini Daftar Lengkap Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman Awal Sampai Akhir KLIK LINK DI SINI

2. Siti membagi kumpulan buah apel tersebut menjadi tiga bagian yang sama banyak, dengan cara menggambar garis pemisah pada gambar apel di bawah.

Masing-masing bagian menyatakan pecahan ... Sepertiga dari kumpulan buah apel tersebut adalah ... buah.

Jawaban : Masing-masing bagian menyatakan pecahan sepertiga. Sepertiga dari kumpulan buah apel tersebut adalah empat buah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 66 67 68 69 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1 Mengenal Pecahan

3. Siti membagi kumpulan buah apel tersebut menjadi empat bagian yang sama banyak, dengan cara menggambar garis pemisah pada gambar apel di bawah.

Masing-masing bagian menyatakan pecahan ... Seperempat dari kumpulan buah apel tersebut adalah ... buah.

Jawaban : Masing-masing bagian menyatakan pecahan seperempat. Seperempat dari kumpulan buah apel tersebut adalah tiga buah.

Disclaimer PRMN Metro Lampung News

Sekian ya kawan referensi kunci jawaban tema 7 kelas 2 halaman 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 buku tematik subtema 1 dongeng kancil dan cicak badung semoga teman teman juga bisa memahami materi bunyi panjang dan bunyi pendek serta mendalami pecahan setengah, sepertiga, dan seperempat.***

Editor: Alfanny Pratama

Sumber: Buku Tematik

Tags

Terkini

Terpopuler