PR Metro Lampung News-- Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) diperingati setiap 29 November. Hal itu karena Korpri didirikan resmi pada 29 November 1971 silam.
Kini Korpri sudah berusia ke-49 tahun. Tentu Korpri memiliki sejarah panjang sebelum resmi didirikan, proses pendirian, dan sampai sekarang.
Berikut 4 fakta sejarah Kopri dikutip dari Bahan Bacaan Ujian Dinas PNS menuju ke golong III oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Biro Kepegawaian 2016.
1. Pegawai Korpri mulanya berasal dari pekerja kasar
Korpri dulu namanya pegawai pemerintahan. Dulu adalah sebagai pekerja kasar dalam pemerintahan Hindia-Belanda.
Mereka berasal dari kelas bawah dan direkrut oleh penjajah demi memenuhi kebutuhan pegawai saat itu.
2. Eksis dari zaman penjajahan Belanda hingga Jepang
Korpri mulanya adalah pekerja yang direkrut oleh penjajah Belanda. Kemudian Jepang datang dan mengambil alih kekuasaan atas Indonesia kala itu.
Pegawai pemerintah pun juga ikut diambil alih seiring bergantinya penguasa. Korpri bekerja pada pemerintah Belanda, Jepang, hingga Indonesia merdeka.
3. Korpri pernah menjadi alat politik
Fakta ketiga, Korpri pernah menjadi alat politik partai. Hal itu berlangsung setelah kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu pada 1949.
Penyebabnya, karena para politisi partai kala itu mengambil alih pemerintahan. Akibatnya, kepegawaian dalam pemerintahan juga berada di bawah kendali partai.
Korpri pada saat itu diseleksi dan dinaikkan pangkat berdasarkan keputusan para politisi partai.
4. Setelah reformasi, Korpri bertekad netral
Titik balik Korpri dapat lepas dari genggaman partai adalah setelah reformasi. Tepatnya didasarkan pada PP Nomor 12 tentang Perubahan atas PP Nomor 5 tahun 1999.
Setalah dikeluarkannya PP tersebut, Korpri yang ada tidak dapat lagi bergabung atau dikendalikan oleh partai. Korpri hanya berfokus pada tugasnya sebagai abdi masyarakat dan negara.
Fakta dalam sejarah terbentuknya Korpri sejak zaman penjajahan merupakan ringkasan dan pembelajaran. Hari ini, Korpri telah hadir sebagai salah satu pejuang yang mengabdi pada negara.***