Network
PR Metro Lampung News--Banyak pengamat yang menilai dukungan all out Gibran untuk Khofifah-Emil di Pilkada Jatim tak akan berpengaruh signifikan terhadap perolehan suara pasangan petahana itu.
Meskipun pada Pilpres lalu, pasangan Prabowo-Gibran menang di Jatim, namun pilpres dan pilkada adalah dua hal yang berbeda.
Karena, menurut sejumlah pengamat, pemilih memiliki kecenderungan yang khusus dalam memilih pemimpin di level provinsi.
Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan pilpres. Selain itu, ketika pilpres, dominasi parpol untuk mendongkrak pasangan capres cawapres juga menjadi faktor penentu.
Sedangkan di Jatim, partai pemenang pemilu adalah PKB di urutan pertama dan PDIP di urutan kedua.
Jika melihat parpol pemenang pileg, maka pengaruh cawapres terpilih itu tak akan berpengaruh banyak.
Baca Juga: Maju untuk Ketiga Kalinya di Pilgub Lampung 2024, Mantan Walikota Herman HN Punya Kekayaan Segini
Apalagi, Gibran tak memiliki pendukung yang militan di Jatim, karena secara historis, Jatim dikenal sebagai basis NU dan PDIP.
Meskipun dalam update terbaru, Ketum Gerindra yang juga Capres RI terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa Gerindra mengusung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024.
Baca Juga: Jadi Kandidat Potensial di Pilgub Lampung, Berapa Kekayaan Rahmat Mirzani Djausal?
Di sisi lain, tingkat elektabilitas Khofifah Indarparawansa juga terbilang rendah, berbeda dengan Emil Dardak yang sebenarnya diharapkan bisa maju sebagai kandidat calon gubernur.
Apalagi, jika dibandingkan dengan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar yang bakal diusung PKB.
Baca Juga: Paling Diunggulkan di Pilgub Lampung 2024, Segini Total Kekayaan Umar Ahmad
KH Marzuki Mustamar dianggap sebagai sosok ulama yang membumi. Sikapnya yang dekat dengan masyarakat membuatnya banyak didukung oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Jatim.
