Jumlah Perokok Anak Meningkat, Ini Penyebab serta Upaya Menurunkan Prevalensi Perokok Anak

- 30 Oktober 2022, 12:36 WIB
Jumlah Perokok Anak Meningkat, Ini Penyebab serta Upaya  Menurunkan Prevalensi Perokok Anak
Jumlah Perokok Anak Meningkat, Ini Penyebab serta Upaya Menurunkan Prevalensi Perokok Anak /Pixabay/41330 /

Kemudian pengguna rokok elektrik meningkat 10 kali lipat dari tahun 2011 ke 2021 dari 0,3 persen ke 3 persen.

PP 109/2012 ternyata juga belum efektif untuk menurunkan jumlah perokok anak karena akses untuk mendapatkan rokok sangat mudah dan murah.

"Mereka bisa membeli eceran."

Terbukti 71,3 pesen perokok remaja membeli rokok eceran berdasarkan data GATS, 2021.

Selain itu meningkatnya paparan iklan di media luar ruang dan internet juga mempengaruhi meningkatnya perokok anak.

Data Riskesdas 2013, 2018, dan Sirkenas 2016 menunjukkan 3 dari 4 orang memulai merokok di usia kurang dari 20 tahun.

Jika tidak dikendalikan prevalensi anak akan meningkat 16 persen di tahun 2030.

Belum lagi biaya perawatan untuk penyakit akibat merokok 3x lipat lebih besar dibanding cukai yang diterima negara.

Data Kemenkeu dalam Laporan Kinerja Direktorat Bea dan Cukai Kemenkeu, 2017 memperlihatkan penerimaan cukai hasil tembakau di tahun 2017 sebesar Rp147, 7 triliun, namun kerugian makro Rp431, 8 triliun.

Sehingga ada selisih kerugian Rp284,1 triliun.

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x