Simpanse Versus Melawan Gorila Siapa yang Menang? Peneliti Menyebutkan Ini Jarang Terjadi

- 26 Juli 2021, 18:36 WIB
Berita gorila dan simpanses
Berita gorila dan simpanses /pexels pixaba/

PR Metro Lampung News-- Muncul berita simpanse versus melawan gorilla melakukan pertempuran hebat, peneliti menyebutkan kejadian ini jarang terjadi.

Sepanjang ini grup simpanse serta kelompok gorila tidak diketahui suka melaksanakan pertarungan terhadap satu sama lain.

Dua spesies hominid ini dikenal hidup bersama dengan damai di daerah- daerah tertentu.

Gorilla merupakan hewan yang lebih suka berdiam di suatu wilayah untuk melangsungkan kehidupan.

Jadi mengejutkan serta menyedihkan kalau para peneliti perilaku hewan sudah melihat pertarungan mematikan di antara mereka buat awal kalinya.

Ada dua peperangan terpisah antara kedua spesies ini yakni Simpanse dan Gorilla, teramati di Loango National Park di Gabon pada tahun 2019.

Dalam dua peperangan tersebut simpanse dan gorila secara langka melakukan pertarungan antar kelompok yang sangat mematikan.

Dilansir metrolampungnews.com dari nationalgeographic.grid.id, diketahui pertempuran antara Simpanse versus Gorilla itu dimenangkan oleh kelompok simpanse.

Dalam suatu riset baru yang mendokumentasikan pertempuran tersebut, para periset berharap dapat menarangkan apa yang bisa jadi penyebab di balik agresi yang tidak biasa tersebut.

Mereka hendak mengenali apakah pertarungan hebat itu berkaitan dengan pertempuran teritorial, persaingan buat sumber energi, ataupun perihal lain.

Peneliti menyebutkan fakta bahwa kalau keberadaan simpanse bisa berakibat buruk pada gorila.

Para peniliti juga telah menyelidiki faktor-faktor yang menjadi penentu interaksi kasar yang mengejutkan ini.

Pertempuran ataupun konflik awal antara kelompok simpanse serta kelompok gorila terjadi di daerah halaman nasional pada Februari 2019 silam.

Peperangan ini mengaitkan 18 simpanse serta 5 gorila yang terdiri dari satu punggung perak, 3 betina berusia, serta satu balita.

Kejadian itu berlangsung sepanjang 52 menit. Gang simpanse berpapasan dengan grup gorila itu dalam suatu perjalanan kembali dari kunjungan mereka ke daerah sebelah.

Ada pula pertempuran kedua tercatat pada Desember 2019, mengaitkan 27 simpanse yang sebagian di antara lain ikut serta dalam insiden awal serta 7 gorila yang terdiri dari satu punggung perak, 3 betina berusia, satu anak muda, serta 2 balita.

Kejadian kedua ini berlangsung sepanjang 79 menit. Pada peristiwa itu, kelompok simpanse tersebut berpapasan pada kelompok gorila saat patroli perbatasan daerah teritorial.

Disaat kedua insiden yang terjadi itu, kelompok simpanse memisahkan balita gorila dari induknya lalu membunuhnya.

Adapun insiden kedua terjadi dan balita gorila dimakan oleh simpanse. Gorila- gorila yang lain lari dan kalah, sedangkan hanya sebagian simpanse terluka dalam insiden tersebut.

Dengan pertempuran-pertempuran yang sangat jarang tercatat itu, persoalan berikutnya merupakan apa yang menyebabkannya.

Para peneliti menduga kalau para simpanse memandang balita gorila sebagai makanan atau mangsa.

Ada juga dugaan kalau mereka bersaing buat memperoleh santapan, ataupun kalau perkelahian itu memperebutkan suatu daerah.

Berikut peneliti menyebutkan pula bahwa sumber makanan simpanse dan gorilla bisa menyebabkan peningkatan persaingan keduanya.

Bisa jadi alasan ketersediaan makanan yang tidak mencukupi adalah penyebab terjadinya interaksi kekerasan antar simpanse versus gorilla tersebut.***

Editor: Alfanny Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x