Network
Hal tersebut disarankan oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Oleh karena takaran yang dianjurkan akan berbeda-beda, sesuai dengan gejala yang dirasakan oleh masing-masing orang.
Karena jika tidak ada pengawasan dari pihak medis, maka akan menimbulkan efek samping yang dirasakan dalam jangka waktu panjang.
Efek sampingnya, antara lain nyeri otot atau sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, mengantuk, dan Sindrom Stevens-Johnson.
Obat Ivermectin diberikan dalam dosis tunggal menyesuaikan berat badan pasien, seperti 150 sampai 200 mcg/kg, berat badan untuk pemakaian satu tahun sekali.
Masih dipertimbangkan lebih lanjut lagi tentang penggunaan Ivermectin untuk anak-anak, seperti yang dilansir dalam web covid19 treatment guide lines.
Pertimbangannya pada anak, Ivermectin bisa ditoleransi pada anak dengan berat badan lebih dari 15 kg untuk pengobatan infeksi cacing, pedikulosis, dan kudis.
Sedangkan tingkat keamanan penggunaan obat pada anak yang memiliki berat badan kurang dari 15 kg belum terjamin dengan baik.
Ivermectin umumnya masih baik digunakan pada anak-anak.
Dengan profil efek samping yang mirip dengan yang terlihat pada orang dewasa.
