Network
Video pertama berisi perempuan yang diduga anak dari pasien yang meninggal tersebut mengatakan bahwa awalnya keadaan Mamak (sebutan untuk pasien) sudah membaik.
Namun ada saran supaya dibawa ke ruang ICU supaya penanganan lebih baik lagi.
Setibanya di ruang ICU, justru terjadi kondisi yang tak diinginkan dan pasien mengalami kesulitan bernafas.
“Udah normal semua. Terus sama mereka, mereka bilang “ke ruang ICU ya bu supaya penangannya lebih baik lagi”. Soalnya mamak udah sadar, udah bagus, udah cakep semua. Terus tidak lama mereka (keluarga yang lain) datang, “ayo pak kita bawa ke ruang ICU”. Lalu kita bawa lah ini (bangsal dan infus) semua,” kata perempuan dalam video tersebut.
Kemudian, Ia melanjutkan kronologis saat perawat memberikan tabung gas yang diduga kosong.
“Trus saya bawa, itu dibawanya tangki (gas oksigen) itu. Dia (perawat) bawa tangki, tapi tangki kosong yang dibawa. Baru keluar pintu beberapa menit, udah megap-megap mamak. Ini kenapa mamak kayak gini? Itu ada oksigennya nggak?” sambung cerita dari perempuan dalam video.
Perempuan tersebut pun menanyakan ke perawat apakah tabung gas oksigen ada isinya atau tidak.
“Itu ada oksigennya nggak? Ada katanya. Diangkat (alat bantu pernapasan yang ada di hidung pasien). Nggak ada kosong (oksigennya).”
Setelah itu, pasien dibawa lagi ke kamar perawatan dan terus dicoba melakukan bantuan napas dengan alat yang ada di kamar sebelumnya.
Namun sudah terlambat dan akhirnya nyawa pasien tersebut tidak tertolong.
