BRILink Mudahkan Transaksi Digital di Pasar Tradisional

- 11 Maret 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi Agen BRILink/Tangkapan Layar/BRILink
Ilustrasi Agen BRILink/Tangkapan Layar/BRILink /

Metro Lampung News-- Sejak operasi empedu 2022 lalu, Hasan tidak lagi bisa membuka warung di pasar tradisional di daerah Pesawaran. Ia memutuskan untuk fokus pada BRILink, jasa transaksi keuangan digital di Bernung.

Ia mengaku tak sanggup lagi menjaga warung di pasar. Kini, kegiatan sehari-harinya hanya membuka jasa transfer, tarik tunai, dan pembayaran digital. Dengan menjadi agen BriLink, Hasan mengaku sudah cukup lega. Ia tak lagi bekerja sibuk seperti saat memiliki warung.

Kini transaksinya mencapai 10-20 nasabah. Jumlah transaksi ini terbilang cukup ramai, karena di kawasan pasar kini sudah ada 6 Agen BRILink. Dengan jumlah transaksi tersebut, Ia dapat mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Baca Juga: 5 Ide Usaha Bisnis untuk Mahasiwa yang Bisa Dijalanin Sambil Kuliah Modal Kecil Cek Peluang di 2023

Dengan adanya kejadian perampokan BRILink pada beberapa waktu lalu, ia mengaku tidak terlalu khawatir. “Semua pekerjaan ada resikonya, itu bagian dari resiko jadi jangan khawatir," katanya Rabu, 1 Maret 2023.

Untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan, penglola BRILink sudah memasang CCTV di beberapa tempat, dan tidak membuka BRILink hingga terlalu malam atau saat sepi. Selain ada beberapa asuransi dari BRI untuk menjamin resiko usaha. 

Tahun lalu, ia mengaku bisa melakukan transaksi mencapai Rp100 juta per hari. Menurutnya, transaksi di Brilink cukup mudah, menggunakan mesin EDC maupun ponsel pintar.

Ia menambahkan, saat ini ada aplikasi BRImo di ponsel, sehingga memudahkan pelanggan bisa bertransaksi dimana saja dan kapan saja. Namun, pelanggan terutama orang tua yang belum menggunakan BRImo, merupakan pelanggan setianya.

Transaksi terbanyak di BRILink miliknya yakni transfer dan tarik tunai serta top up saldo uang digital.

Tak hanya Hasan, adapula Kiki yang mengandalkan penghasilan dari BRILink.

Karyawan BRILink di desa Hajimena, Lampung Selatan ini menuturkan BRILink di desanya sudah dua bulan beroperasi. Biaya transaksi mulai dari Rp5.000.

Top up saldo Dana, pembayaran listrik, transfer antar bank, dan tarik tunai bisa dilakukan di BRILink. Ia mengaku bisa melayani sampai 10 pelanggan per hari. Ia membuka Agen BRILink mulai pukul 8 pagi sampai 8 malam.

Anggun dan Sinta, pegawai Brilink di desa hajimena lainnya menuturkan, top up saldo misal Shopee Pay juga bisa dilakukan di BRILink. Meski bisa dilakukan di pasar modern, pelanggannya masih mempercayai BRILink, karena top up saldo bisa dilakukan tidak hanya kelipatan Rp50 ribu, tapi bisa dalam jumlah berapapun.

“Ini menjadi kelebihan BRILink,” katanya.

Selain mendapat penghasilan dari BRILink, ia juga bisa mendapat tambahan penghasilan dengan menjual aneka keripik, aksesoris ponsel, dan menjual pulsa di ruko tersebut. Di BRILink, ia bisa melayani hingga 40 pelanggan per harinya.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x