Network
PR Metro Lampung News-– Masih ingat dengan Instagram Reels? Sebuah fitur Instagram (IG) yang diluncurkan pada tahun 2020 lalu kini memiliki iklan, sehingga cocok buat promosi usaha online.
Fitur itu mirip aplikasi TikTok ini sudah diluncurkan di 50 negara. Sebelumnya, Reels dimaksudkan hanya dapat dibagikan di dalam IG Stories.
Namun, komunitas Instagram mengatakan mereka mengharapkan kemampuan untuk berbagi Reels dengan pengikut dan teman dengan cara yang lebih permanen, serta juga memiliki kesempatan untuk memperluas distribusi itu secara lebih luas.
Hari ini, Instagram kembali mengumumkan bahwa Instagram Reels telah memiliki iklan dan akan tersedia di seluruh dunia.
Mereka akan terlihat seperti Reel lainnya dengan layar penuh, looping, berdurasi hingga 30 detik dan akan muncul di antara klip lainnya.
Iklan akan diidentifikasi dengan tag kecil disponsori di bawah nama akun pengiklan.
Instagram mulai menguji iklan di Australia, Brasil, Jerman, dan India pada bulan April lalu.
Tidak ada yang terlalu mengejutkan tentang lebih banyak iklan yang masuk ke aplikasi, selain langkah Instagram untuk mengubah format baru ini menjadi penghasil pendapatan.
Facebook juga mengatakan minggu ini bahwa mereka akan membawa iklan ke aplikasi Oculus Quest.
Reels baru diluncurkan pada Agustus 2020, dan perusahaan belum membagikan secara spesifik tentang bagaimana kinerja format baru sebenarnya.
Pada bulan Januari, pemimpin Instagram Adam Mosseri mengatakan kepada The Verge bahwa formatnya berkembang tetapi perusahaan belum senang dengan itu.
Fitur tersebut saat ini tersedia di "lebih dari 80 negara," kata juru bicara Instagram.
Berdasarkan Pantauan saat ini fitur Reels belum tersedia di Indonesia.
Fitur ini dapat kita lihat ketika kita membuka kamera di Stories, namun untuk pengguna Indonesia belum bisa untuk mengakses fitur tersebut.
Sementara itu, TikTok memiliki audiens yang sangat besar dan iklannya sangat sukses sehingga perusahaan berencana untuk membebankan biaya hingga 2 juta dolar untuk pengambilalihan satu hari, menurut Bloomberg.
Tetapi sementara pengaruh TikTok terus tumbuh, Instagram masih memiliki keuntungan besar karena memiliki dukungan Facebook dibelakangnya dan dapat memanfaatkan aplikasi yang sudah sangat besar. ***
