PR Metro Lampung News-- Puasa menjadi momen bagi kaum muslimin untuk melakukan banyak amalan-amalan yang baik seperti memperbanyak shadaqah, membaca dan mempelajari Al-Qur’an dan mendekatkan diri kepada Allah.
Selain itu, banyak pula umat muslim yang mencari tahu tentang doa-doa sesuai sunnah yang shahih dan benar, salah satunya adalah doa berbuka puasa.
Di Indonesia, doa berbuka puasa yang familiar bagi kaum muslimin adalah
'Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu.' Artinya: Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka.
Namun berdasarkan hadits: Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma diriwayatkan bahwa ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)” (HR. Abu Dawud).
Doa ini merupakan doa buka puasa yang diajarkan Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam, berdasarkan hadits shahih sehingga menjadi doa buka puasa yang patut diamalkan.
Lalu kapan membaca doa buka puasa ini?
Biasanya doa dibaca sebelum kita melakukan amalan. Misal sebelum tidur, dibaca sebelum tidur, doa makan akan dibaca sebelum makan.
Apakah hal ini juga sama untuk doa puasa di atas?
Doa buka puasa di atas dibaca setelah berbuka puasa yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya pada waktunya.
Jadi doa buka puasa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka.
Sehingga sebelum makan tetap membaca basmalah, kemudian setelah membatalkan puasa dilanjutkan membaca doa: Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Berikut ini urutan yang tepat untuk doa ketika berbuka puasa:
1. Membaca basmalah sebelum berbuka
2. Mulai berbuka
3. Membaca doa berbuka puasa: Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Demikian doa berbuka puasa sesuai sunnah yang shahih dan benar. Selamat mengamalkan.***