Network
PR Metro Lampung News— Peserta Olimpiade Tokyo 2020 asal Korea Selatan menyebut bahwa atlet Iran yang meraih medali emas adalah korselteroris, hal itu membuat tagar South Korea Racist trending di Twitter pada 1 Agustus 2021 pukul 11.13 WIB.
Tagar tersebut merupakan protes terhadap Korea Selatan yang terkesan rasis dengan menyebutkan bahwa ada atlet peraih medali emas asal Iran adalah teroris.
Hal itu membuat warganet merespon aksi tersebut dengan membuat hastag #southkorearacist pada 1 Agustus 2021 jam 11.13 WIB.
Kemudian tagar itu pun menjadi trending topik di Twitter, banyak yang menyayangkan hal itu terjadi dan tidak sedikit yang meganggap peserta Korsel rasis.
Baca Juga: Hasil Akhir Anthony Ginting vs Chen Long di Olimpiade Tokyo 2021 Indonesia Gagal Masuk Final
Bagaimana kronologi sampai Korea Selatan disebut rasis oleh netizen?
Awalnya pertandingan di cabang penembak jitu dilaksanakan dan perwalikan Korea Selatan mengatakan peraih emas dari Iran Javad Foroughi ialah seorang teroris.
Pernyataan itu seolah tak terima akan kekalahannya dan menganggap lawannya itu terlatih sebagai teroris.
Hal itu terjadi setelah Javad Foroughi meraih emas usai bertanding dan mengalahkan Damir Mikec perwakilan Serbia dan Wei Pang dari China.
Menurut informasi yang kami dapatkan bahwa hal itu terjadi lantaran masalah pribadi sang atlet yang tak menerima keputusan akhir di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, hal itu membuat khalayak ramai heboh dengan pernyataan yang dibuat oleh atlet asal Korsel tersebut.
Netizen menaggapi peristiwa itu dengan mengkritik di medua sosial.
Netizen tentu mengingat bahwa Korea Selatan dulu pernah menaikan hastag Stop Asian Hate namun sekarang justru menganggap atlet Iran sebagai teroris.
Ada netizen yang juga mengingatkan harusnya Korsel ingat bahwa target industri KPOP mereka sebagian besar mengarah ke Asia, aneh jika ada pernyataan yang jusrtu menurunkan tingkat kepercayaan kepada Korsel dan muncul apalagi saat Olimpiade Tokyo.
Netizen ada yang menulis: negara maju tapi mayoritas rakyatnya bermental tempe, dahulu menjadi pelopor #StopAsianHate namun sekarang justru menjadi pelaku rasis kepada negara lain di Asia.
Sampai saat ini tagar South Korea Racist masih trending topik di Twitter dan menjadi perhatian banyak netizen Indonesia.***
