Profil Pengusaha Akidi Tio, Keluarga dan Bisnis Menggurita Sumbang 2 Triliun, Dulu Tukang Limun Soda

- 27 Juli 2021, 22:27 WIB
Masa lalu sebagai tukang limun soda, kini Akidi Tio dan keluarga menjelma dengan bisnis yang menggurita hingga mampu sumbang 2 triliun rupiah untuk membantu menangani Covid-19 di Sumsel
Masa lalu sebagai tukang limun soda, kini Akidi Tio dan keluarga menjelma dengan bisnis yang menggurita hingga mampu sumbang 2 triliun rupiah untuk membantu menangani Covid-19 di Sumsel /Sumselprov.go.id/

PR Metro Lampung News— Rajin donasi tanpa publikasi, inilah profil Akidi Tio pengusaha yang dulunya adalah tukang limun soda kini memiliki bisnis menggurita dan bisa sumbang sampai 2 Triliun.

The Real Sultan, itulah sematan yang diberikan netizen kepada Almarhum Akidi Tio dan keluarga, benarkah masa lalu sebagai tukang limun soda, kini Akidi Tio dan keluarga menjelma dengan bisnis yang menggurita hingga mampu sumbang Rp 2 Triliun untuk membantu menangani Covid-19 di Sumsel.

Aksi donasi atau sumbang sejumlah uang yang diberikan keluarga dari mendiang Akidi Tio benar-benar menarik perhatian khalayak luas hingga para pengusaha karena nilai nominal sumbangan yang begitu fantastis serta ketulusan dalam membantu sesama dalam suasana pandemi ini.

Sumbangan 2 Triliun tersebut diberikan keluarga almarhum Akidi Tio melalui seorang dokter keluarga yang telah mengenal keluarga tersebut dalam kurun 40an tahun yaitu Prof. Dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM, AIF.M.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Prof. Dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM, AIF.M. merupakan seorang Direktur Utama RS RK Charitas, Ketua PAKARSI Sumatera Selatan, serta Guru Besar Fakultas Kedokteran UNSRI.

Sumatera Selatan dipilih sebagai daerah yang menerima sumbangan 2 Triliun tersebut karena Akidi Tio dan keluarga dikabarkan pernah tinggal di Palembang.

Sumbangan untuk penanggulangan Covid-19 dan kesehatan di Palembang tersebut diberikan kepada Irjen Pol Eko Indra Heri selaku Kapolda Sumatera Selatan secara pribadi, bukan dalam kapasitas sebagai Kapolda Sumatera Selatan.

Dikabarkan bahwa kala itu Kapolda Eko bertugas di daerah Langsa Aceh pada tahun 1990 dan ia bertemu dengan anak dari almarhum Akidi Tio yang bernama Johan alias Ahok.

Johan alias Ahok merupakan keturunan Tionghoa-Palembang yang bermukim bersama sang ayah di daerah Iskandar Muda.

Johan alias Ahok diketahui dulunya mengelola bisnis yaitu pabrik limun soda yang ada di Jalan Gang Nasional, kel. Gampong Blang Seunibong, kec. Langsa Kota.

Pabrik limun soda tersebut amat berjaya pada sekitar tahun 80-an, namun kini sudah berhenti beroperasi.

Kemudian pada tahun 1976 dikabarkan bahwa keluarga mendiang Akidi Tio pindah ke Sumsel, tepatnya di Palembang, lalu ada juga yang ke Jakarta.

Kemudian pada tahun 2016 Johan alias Ahok telah meninggal dunia.

Namun dua anak lainnya dari mendiang Akidi Tio yaitu ada Pauluk dan juga Aguan yang punya rumah di Palembang serta Jakarta.

Aguan sendiri merupakan seorang Ketua dari Perkumpulan Perantauan Anak Langsa di Sumatera Utara sekaligus juga merupakan Ketua dari Perkumpulan Perantauan Anak Langsa di Jakarta.

Anak bungsu dari mendiang Akidi Tio sendiri diketahui bernama Heriyanti yang ada dalam foto penyerahan sumbangan 2 triliun tersebut secara simbolis yang didampingi oleh dokter keluarga yaitu Prof. Dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM, AIF.M.

Mendiang Akidi Tio sendiri memiliki cucu dengan nama Sumardi alias Ancien dan juga Ahoeng.

Dulunya persahabatan pun terjalin sudah seperti saudara antara Kapolda Eko dan juga Johan.

Akidi Tio sendiri diketahui telah wafat pada tahun 2009.

Wafatnya ayah dan anak tersebut membuat hubungan persahabatan antara Kapolda Eko dan keluarga Akidi Tio sempat terputus.

Lalu seiring berjalan waktu, usaha dan bisnis anak anak dari Akidi Tio kian menggurita.

Dimana diketahui bahwa anak anak dari Akidi Tio memiliki beragam bisnis.

Berhembus kabar bahwa tak hanya menggeluti dunia kontraktor, namun usaha keluarga Akidi Tio kian menggurita ke dalam bisnis batubara dan memiliki sejumlah perusahaan yang ada di Sumatera yang bergerak dalam bidang perkebunan.

Selanjutnya, anak anak dan keluarga ingin menjalankan amanah dari almarhum Akidi Tio yang meminta mereka untuk membantu orang tak mampu atau orang yang sedang kesusahan.

Keluarga Akidi Tio pun mempercayai Prof. Dr. Hardi Darmawan, MPH&TM, FRSTM, AIF.M. sebagai mediator dalam menyerahkan sumbangan Rp 2 Triliun tersebut.

Hingga digelar musyawarah dalam rapat keluarga agar sumbangan diberikan kepada prang yang dapat dipercaya yaitu Irjen Pol Eko Indra Heri selaku Kapolda Sumatera Selatan sekaligus sahabat dari Johan anak mendiang Akidi Tio.

Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan bahwa beliau begitu kaget dan tersentuh dengan amanah yang sangat luar biasa tersebut.

Ia mengatakan bahwa dirinya hanya membantu untuk menyampaikan amanah tersebut kepada pihak terkait seperti Gubernur, lalu Pangdam, serta stakeholder yang terkait lainnya.

Kemudian berkaitan dengan teknis alokasi sumbangan 2 Triliun tersebut akan dilanjutkan oleh ahli yang lebih paham.

Tak hanya kala pandemi saja, keluarga Akidi Tio memberikan sumbangan.

Namun dari dulu pun mendiang Akidi Tio sendiri sering memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan, salah satunya yaitu kepada panti jompo.

Kebiasaan berbagi tersebut diamanahkan kepada anak anak mendiang Akidi Tio yang kini telah sukses dan beberapa menetap di Sumsel, Sumut, Jakarta, hingga dikabarkan ada yang di Singapura juga.

Khalayak luas juga turut berharap bahwa sumbangan Rp 2 triliun tersebut bisa dijalankan dan diindahkan demi menghargai dan menghormati amanah, ketulusan, dan kerja keras mendiang Akidi Tio berserta keluarga.

Sekian informasi profil pengusaha Akidi Tio, yang masa lalu sebagai tukang limun soda, kini Akidi Tio dan keluarga menjelma dengan bisnis yang menggurita hingga mampu sumbang 2 Triliun untuk membantu menangani Covid-19 di Sumsel.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x