Krisis Iklim, Laut Lampung Terancam Abrasi

- 1 Desember 2020, 21:07 WIB
ilustrasi krisis iklim
ilustrasi krisis iklim /Pixabay/Hans

 

PR Metro Lampung News--Direktur Walhi Irfan Tri Musri mengatakan wilayah laut Lampung bagian timur saat ini sudah terdampak abrasi akibat dari perubahan iklim tersebut.

Hal ini ia sampaikan dalam webinar yang diadakan oleh Wahana Lingkung Hidup (Walhi) Lampung  bertajuk “Keadilan antar generasi serta peran anak muda pasca ratifikasi paris agreement di tengah krisis iklim” yang menghadirkan narasumber dari akademisi, penulis kajian iklim, dan mahasiswa.

Setiap tahunnya perubahan kenaikan air laut meningkat drastis hingga mengancam keberadaan wisata dan tambak di Provinsi Lampung.

Baca Juga: Mengapa Kancing Baju Perempuan Berada di Kiri dan Kancing Baju Laki-laki Berada di Kanan

Tak hanya disebabkan naiknya air laut. Minimnya mangrove juga berpengaruh terhadap terjadinya abrasi di wilayah pantai timur Lampung. “Mulai dari pematang pasir Lampung Selatan hingga Labuhan Maringgai Lampung Timur saat ini sudah mengalami abrasi,”jelas Irfan.

Menurut Irfan jumlah ekosistem mangrove yang ada di pantai Lampung saat ini masih belum efektif untuk menahan laju abrasi. Minimal dibutuhkan sekitar 50 persen lagi untuk menutupi wilayah pesisir pantai di Lampung.

“Kalau untuk jumlah pastinya berapa belum kita petakan tapi ya minimal 50 persen itu untuk menutupi pesisir pantai di Lampung,”jelasnya.

Turut hadir mahasiswi Hubungan Internasional Windy Sevia yang mengajak para generasi muda untuk andil dalam isu perubahan iklim saat ini.

Menurutnya sebagai salah satu actor yang memiliki peran di bumi ini, generasi muda harus mengambil langkah yang signifikan.

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x