Bahaya Racun Tetrodotoxin Ikan Buntal Melebihi Sianida, Ini Gejala dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

- 29 Juni 2021, 12:39 WIB
Ikan buntal yang sedang mengembang.
Ikan buntal yang sedang mengembang. /pixabay/dab306 /

PR Metro Lampung News-- Bahaya racun Tetrodotoxin ikan buntal ternyata melebihi sianida, ini gejala dan pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Bentuk dan ukuran ikan buntal ketika sedang mengembang, memang tampak terlihat lucu dan menggemaskan.

Bentuk ikan buntal yang seperti balon ketika mengembang, merupakan salah satu alasan mengapa ikan tersebut dinamai ikan buntal.

Sebanyak lebih dari 120 spesies ikan buntal, sebagian besar berada dalam laut tropis dan subtropis.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Cumi dan Kangkung Saus Tiram, Rasa yang Asin, Pedas dan Empuk Mengungggah Selara

Tetapi ternyata di dalam ikan buntal yang lucu tersebut ternyata menyimpan racun yang sangat mematikan.

Seperti yang ada dalam kasus yang terjadi di desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka provinsi Nusa Tenggara Timur belum lama ini.

Dimana 4 orang warga tewas yang diduga akibat memakan ikan buntal, sedangkan 8 orang lainnya dirawat di RSUD dr TC Hillers Maumere, pada 27 Juni 2021.

Selain kasus tersebut, di negara Jepang, daging ikan buntal dianggap sebagai makanan lezat yang disebut fugu.

Meski hanya dapat dimasak oleh koki terlatih dan berlisensi, namun faktanya, banyak kematian seperti itu terjadi setiap tahun.

Ikan buntal merupakan spesies laut yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, karena mengandung racun Tetrodotoxin.

Kemampuan mengembang yang dikuasai dan racun, sangat berguna sebagai alat perlindungan diri dari serangan mangsa.

Karena gaya berenang ikan buntal yang lambat sehingga rentan untuk diburu oleh pemangsa.

Predator yang berhasil memangsa ikan buntal tersebut tidak akan merasakan manfaatnya.

Karena racun Tetrodotoxin akan berdampak sangat mematikan bahkan 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.

Racun yang ada dalam satu ekor ikan buntal, bahkan bisa membunuh 30 manusia dewasa.

Dilansir dari situs Key West Aquarium gejala umum yang dirasakan apabila terkontaminasi racun tersebut, terjadi 10-45 menit setelah makan racun ikan buntal.

Kemudian dimulai dengan mati rasa dan kesemutan di sekitar mulut, air liur, mual, dan muntah.

Gejala tersebut dapat berkembang menjadi kelumpuhan, kehilangan kesadaran, dan kegagalan pernapasan, setelahnya dapat menyebabkan kematian.

Walaupun belum ada penawar racun yang ditemukan, terdapat pertolongan pertama yang dapat dilakukan.

Pertama segera cari pertolongan medis, kemudian dimuntahkan, jika orang yang keracunan sadar atau telah memakan ikan dalam waktu 3 jam orang tersebut bisa menjadi lumpuh.

Beri bantuan pernapasan buatan supaya dapat membuat orang tersebut tetap hidup hingga pertolongan medis datang.

Jika muntah terjadi, segera miringkan orang tersebut.

Demikian pembahasan bahaya racun Tetrodotoxin ikan buntal yang melebihi sianida, gejala dan pertolongan pertama yang bisa dilakukan.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x