Ini Reaksi Raffi Ahmad Usai Disuntik Vaksin

- 13 Januari 2021, 23:20 WIB
Tangkapan layar IG Raffi Ahmad
Tangkapan layar IG Raffi Ahmad /

Divaksin juga tidak ada 'gimana-gimana', baik-baik saja, normal-normal saja," ungkap Raffi.

Raffi pun mengatakan ia tidak merasakan efek samping dari vaksinasi tersebut.

"Yang dirasakannya ya tidak ada 'kerasa' sih karena disuntiknya cuma 2 detik dan selama 30 menit pertama kan dipantau dulu, tapi alhamdulillah tidak ada apa-apa," tambah Raffi.

Raffi memahami banyak orang masih merasa ragu untuk divaksinasi Covid-19. 

"Karena yang ditakutkan banyak orang mungkin karena belum mengerti, tapi kan Covid-19 ini bukan hanya di Indonesia saja, tapi melanda di seluruh dunia dan Indonesia salah satu negara terbesar dan tersebar masyarakatnya jadi memang ini adalah PR kita tugas kita bersama-sama memerangi Covid-19," jelas Raffi. 

Baca Juga: Pedulilindungi.id Fasilitas Buat Cara Cek Nama Penerima Vaksin Covid-19 Cuman Pakai NIK KTP

Sebelumya Raffi mengatakan dirinya ditanya terlebih dahulu  berkenan tidak divaksin?

Raffi lalu mengatakan dirinya berkenan. Ia bahkan mengaku menjadi salah satu orang yang menyosialisasikan protokol kesehatan. 

"Saya tunggu surat resminya dan kemarin baru dapat suratnya, akhirnya saya datang," tambah Raffi.

Baca Juga: Syarat Menerima Bantuan Modal Kewirausahaan Rp3,5 Juta

Baca Juga: Segera Cek Penerimaan Bansos Tunai Bulan Januari Hingga April 2021

Raffi mengingatkan kembali kepada Masyarakat bahwa meski sudah divaksin, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau yang sudah divaksin tetap kita pakai masker, tetap kita juga ikutin aturan protokol kesehatan karena tenaga kesehatan dan lain-lain masih terus memantau. Jadi ya mudah-mudahan yang sudah vaksin tetap pakai maskernya dan yang belum vaksin ayo segera vaksin," lanjut Raffi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat atau "Emergency Use Authorization" (EUA) untuk vaksin COVID-19 produksi Sinovac pada Senin 11 Januari 2021.

BPOM menyebut data efikasi vaksin Sinovac berdasarkan uji klinis tahap ketiga di Bandung adalah sebesar 65,3 persen atau telah memenuhi ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50 persen.

Sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat , 8 Januari memastikan vaksin Covid-19 produksi Sinovac suci dan halal.***

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x