20. Ayam itu tidak bisa terbang—Gudetama.
21. Jangan berasumsi seperti itu, kita harus percaya dan pantang menyerah—Shakipiyo.
22. Kami tidak mau tumbuh dewasa—Telur Bitan.
23. Akhirnya kita bisa bertemu dengan ibu—Shakipiyo.
24. Begitu ya, jadi ibu Gudetama dan Piyo berbeda—Shakipiyo.
25. Ibu Piyo menggemaskan dan menghasilkan telur yang baik—Pemilik Peternakan.
26. Aku turut senang Gudetama, kamu bisa bertemu dengan ibuku—Shakipiyo.
27. Aku bertemu banyak telur sepanjang perjalanan, aku cukup normal dibandingkan merekam hanya telur mentah bahkan belum pernah ditaburi garam—Gudetama.
28. Kamu bukan telur biasa, karena kamu sudah datang jauh-jauh sampai di sini, kamu telur yang istimewa apa adanya—Ayam Kara.
29. Gudetama, apakah kamu senang melakukan perjalanan ini dengan Piyo—Shakipiyo.