Network
Adrian kemudian memutus perselisihan diantara mereka, ia pun pamit pulang.
Adrian merasa ibu Naira lebih welcome kepada Rakha, dari cara ibu memperlakukan Rakha dan memberikan teh kepadanya.
Adrian juga melihat bagaimana Rakha mengucapkan salam ketika bertamu, hal itu semakin membuat perbedaan diantara Rakha dan Adrian terlihat jelas.
Nyatanya tak langsung pulang, Adrian masih terpaku di depan rumah Naira. Adrian justru mengintip apa yang dilakukan Rakha dan Naira di dalam rumah.
Pada saat itu, Naira sempat bertanya ke Rakha, apakah yang dilakukan Rakha ini tulus atau hanya karena disuruh papanya saja. Rakha menjawab tindakan itu lebih mendefinisikan daripada kata-kata.
Sampai di rumah, Adrian mendapat nasehat dari ayahnya bahwa pernikahan itu harus dibangun dari misi dan tujuan yang sama.
Jika mereka serius maka konsekuensinya salah satu dari mereka harus berkorban, dan apakah Adrian dan Naira sudah siap?
Adrian masih merasa bahwa mereka bisa menjalani masa depan tanpa salah satu dari mereka harus berkorban, karena pasti ada jalan tengah.
Namun bagi ayah Adrian di persimpangan tidak ada jalan tengah, mereka yang harus menentukan jalan tengah itu. Dan apapun keputusan Adrian, ayahnya akan mendokan yang terbaik.
Ayah Adrian juga mengingatkan bahwa sesuatu yang benar harusnya tidak terasa salah jika dijalani.
