Suleyman senantiasa menjaga serta melindungi anak itu dengan membagikan nama Ayla.
Selama menjalankan tugas dan berkemah di camp, gadic kecil belajar sesuatu dari Suleyman tentang arti melindungi dan cinta kasih.
Tidak cuma Suleyman, tentara Turki lain juga ikut dan mengurus serta bermain dengan Ayla, serta mereka menyangka Ayla merupakan sinar di antara kegelapan perang yang terjalin.
Sepanjang tinggal di camp, Suleyman berupaya buat mencari keluarga jauh Ayla serta bernazar buat mengembalikan Ayla ke keluarganya.
Sayangnya Ayla tidak memiliki keluarga lagi sehabis desanya yang sirna serta membunuh orang tuanya.
Sepanjang Suleyman masih bertugas di Korsel, dia pula mengarahkan Ayla membaca, hingga Ayla dapat memanggilnya dengan istilah papa.
Ikatan mereka kian erat serta silih menyayangi seperti bapak serta anak.
Hingga sesuatu kala Suleyman serta tentara Turki yang lain berakhir melaksanakan tugas di Korsel serta wajib kembali ke Turki.
Suleyman mau bawa Ayla bersamanya ke Turki. Namun sebab peraturan yang terdapat, dia tidak dapat bawa Ayla bersamanya ke Turki serta dengan berat hati wajib meninggalkan Ayla di panti asuhan.
Suleyman pernah berupaya menyelundupkan Ayla ke dalam kopernya buat dibawa ke Turki, namun perihal tersebut tertangkap serta Ayla terpaksa dipulangkan ke panti asuhan.